Pengenalan dan Pengonversian sistem bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan Heksadesimal - Note of Ivnexa

Halo Nexers!

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin membahas tentang sistem bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan Heksadesimal serta tata cara pengonversiannya. Tanpa memperbanyak basa-basi, langsung saja kita lanjutkan ke pengenalan mengenai sistem bilangan tersebut, ya!

Pengenalan

1. Sistem Bilangan Biner

Sistem bilangan biner adalah sebuah sistem bilangan yang berbasis dua, yang berarti hanya terdiri dari 2 buah simbol yang mewakili bilangan yaitu simbol angka 0 ("nol") dan 1 ("satu"). Karena kesederhanaannya, sistem bilangan ini diterapkan sebagai gerbang logika dalam rangkaian-rangkaian elektronik sehingga sistem bilangan ini bisa ditemukan hampir di semua hal yang berhubungan dengan dunia komputer. 

2. Sistem Bilangan Oktal

Sistem bilangan oktal adalah sebuah sistem bilangan yang berbasis delapan, yang berarti hanya terdiri dari 8 buah simbol yang mewakili bilangan yaitu simbol angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Sistem ini sering digunakan dalam pemprograman komputer dan teknologi digital karena kemampuannya dalam menjelaskan bilangan biner dengan lebih ringkas, dengan setiap angka oktal diwakili oleh tiga digit biner.

3. Sistem Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal adalah sebuah sistem bilangan yang berbasis sepuluh, yang berarti terdiri dari 10 buah simbol yang mewakili bilangan yaitu simbol angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sistem bilangan ini merupakan sistem standar yang melambangkan bilangan bulat dan bilangan bukan bulat dan digunakan hampir secara universal di seluruh dunia. Basis dasar dari sistem bilangan ini adalah sistem bilangan Hindu-Arab.

4. Sistem Bilangan Heksadesimal

Sistem bilangan heksadesimal adalah sebuah sistem bilangan yang berbasis enam belas, yang berarti terdiri dari 16 buah simbol yang mewakili bilangan yaitu simbol angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 serta simbol huruf A, B, C, D, E, dan F. Sistem ini sering digunakan dalam komputer untuk merepresentasikan kode warna HTML, kode kesalahan, alamat memori, dan nilai lainnya karena lebih pendek daripada desimal atau biner. 

Pengonversian

Tabel Konversi antara bilangan Desimal, Biner, Oktal, dan Heksadesimal

1. Konversi bilangan Desimal

Bilangan Desimal ke bilangan Biner

Contoh 1:

5010 = ...2?

Cara mengonversinya adalah dengan cara membagi bilangan desimalnya dengan 2 (basis biner) sampai bilangannya tidak bisa dibagi lagi. Kemudian, sisa pembagiannya diurutkan dari bawah ke atas dalam formal 8 bit, seperti:

50
  2 :
25 sisa 0
  2 :
12 sisa 1
  2 :
  6 sisa 0
  2 :
  3 sisa 0
  2
  1 sisa 1

Didapatkan hasil konversi bilangan biner dari bilangan desimal 5010 adalah 1100102.

Contoh 2:

18010 = ...2?

Bilangan Desimal ke bilangan Oktal

Contoh 1:

10010 = ...8?

Cara mengonversinya adalah dengan cara membagi bilangan desimalnya dengan 8 (basis oktal) sampai bilangannya tidak bisa dibagi lagi. Kemudian, sisa pembagiannya diurutkan dari bawah ke atas, seperti:

100
    8 :
  12 sisa 4
    8 :
    1 sisa 4

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan desimal 10010 adalah 1448.

Contoh 2:

23010 = ...8?

Jawab:

230
    8 :
  28 sisa 6
    8 :
    3 sisa 4

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan desimal 23010 adalah 3468.

Contoh 3:

30010 = ...8?

Jawab:

300
    8 :
  37 sisa 4
    8 :
    4 sisa 5

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan desimal 30010 adalah 4548.

Contoh 4:

16010 = ...8?

Jawab:

160
    8 :
  20 sisa 0
    8 :
    2 sisa 4

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan desimal 16010 adalah 2408.

Contoh 5:

15010 = ...8?

Jawab:

150
    8 :
  18 sisa 6
    8 :
    2 sisa 2

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan desimal 15010 adalah 2268.

Contoh 6:

50010 = ...8?

Jawab:

500
    8 :
  62 sisa 4
    8 :
    7 sisa 6

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan desimal 50010 adalah 7648.

Contoh 7:

17010 = ...8?

Jawab:

170
    8 :
  21 sisa 2
    8 :
    2 sisa 5

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan desimal 17010 adalah 2528.

Bilangan Desimal ke bilangan Heksadesimal

Contoh 1:

13010 = ...16?

Cara mengonversinya adalah dengan cara membagi bilangan desimalnya dengan 16 (basis heksadesimal) sampai bilangannya tidak bisa dibagi lagi. Kemudian, sisa pembagiannya diurutkan dari bawah ke atas, seperti:

130
  16 :
    8 sisa 2

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan desimal 13010 adalah 8216.

Contoh 2:

27510 = ...16?

Jawab:

275
  16 :
  17 sisa 3
  16 :
    1 sisa 1

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan desimal 27510 adalah 11316.

Contoh 3:

40510 = ...16?

Jawab:

405
  16 :
  25 sisa 5
  16 :
    1 sisa 9

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan desimal 40510 adalah 19516.

Contoh 4:

65010 = ...16?

Jawab:

650
  16 :
  40 sisa 10 = A (Dikonversikan ke bilangan Heksadesimal)
  16 :
    2 sisa 8

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan desimal 65010 adalah 28A16.

Contoh 5:

25010 = ...16?

Jawab:

250
  16 :
  15 sisa 10 -> 15 = F dan 10 = A

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan desimal 25010 adalah FA16.

Contoh 6:

158310 = ...16?

Jawab:

1583
    16 :
    98 sisa 15 = F
    16 :
      6 sisa 2

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan desimal 158310 adalah 62F16.

2. Konversi bilangan Biner

Bilangan Biner ke bilangan Desimal

10110102 = ...10?

Cara mengonversinya adalah dengan cara mengalikan masing-masing bit biner dalam bilangannya sesuai dengan radix dan position value-nya, seperti:

1011010 = (1 x 26) + (0 x 25) + (1 x 24) + (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20)
1011010 = 64 + 0 + 16 + 8 + 0 + 2 + 0
1011010 = 90

Didapatkan hasil konversi bilangan desimal dari bilangan biner 10110102 adalah 9010.

Bilangan Biner ke bilangan Oktal

1110100112 = ...8?

Cara mengonversinya adalah dengan cara mengelompokkan tiap 3 digit bilangan biner (mulai pengelompokkan dari sebelah kanan). Kemudian, tiap 3 digit tersebut dikonversikan menjadi bilangan oktal (lihat pada tabel konversi di atas), seperti:

111010011 -> 111 010 011
111 = 7
010 = 2
011 = 3

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan biner 1110100112 adalah 7238.

Bilangan Biner ke bilangan Heksadesimal

Contoh 1:

0110110012 = ...16?

Cara mengonversinya adalah dengan cara mengelompokkan tiap 4 digit bilangan biner (mulai pengelompokkan dari sebelah kanan). Kemudian, tiap 4 digit tersebut dikonversikan menjadi bilangan heksadesimal (lihat pada tabel konversi di atas), seperti:

011011001 ->  0000 1101 1001
0000 = 0
1101 = D
1001 = 9

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan biner 0110110012 adalah D916.

Contoh 2:

1010111010012 = ...16?

Jawab:

101011101001 ->  1010 1110 1001
1010 = A
1110 = E
1001 = 9

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan biner 1010111010012 adalah AE916.

3. Konversi bilangan Oktal

Bilangan Oktal ke bilangan Desimal

2738 = ...10?

Cara mengonversinya adalah dengan cara mengalikan masing-masing digit bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya, seperti:

273 = (2 x 82) + (7 x 81) + (3 x 80)
273 = 128 + 56 + 3
273 = 187

Didapatkan hasil konversi bilangan desimal dari bilangan oktal 2738 adalah 18710.

Bilangan Oktal ke bilangan Biner

2058 = ...2?

Cara mengonversinya adalah dengan mengonversikan masing-masing digit heksadesimal ke 3 digit bilangan biner, seperti:

205 = 2 0 5
205 = 010 000 101
205 = 10000101

Didapatkan hasil konversi bilangan biner dari bilangan oktal 2058 adalah 100001012.

Bilangan Oktal ke bilangan Heksadesimal

6528 = ...16?

Cara mengonversinya adalah dengan mengonversikan digit oktal-nya terlebih dahulu ke biner baru ke heksadesimal, seperti:

652 = 6 5 2
652 = 110 101 010
652 = 0001 1010 1010
652 = 1AA

Didapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal dari bilangan oktal 6528 adalah 1AA16.

4. Konversi bilangan Heksadesimal

Bilangan Heksadesimal ke bilangan Desimal

Contoh 1:

B6A16 = ...10?

Cara mengonversinya adalah dengan cara mengalikan masing-masing digit sesuai dengan radix dan position value-nya, seperti:

B6A = (B x 162) + (6 x 161) + (A x 160)
B6A = (11 x 256) + (6 x 16) + (10 x 1)
B6A = 2816 + 96 + 10
B6A = 2922

Didapatkan hasil konversi bilangan desimal dari bilangan heksadesimal B6A16 adalah 292210.

Contoh 2:

FDC16 = ...10?

Jawab:

FDC = (F x 162) + (D x 161) + (C x 160)
FDC = (15 x 256) + (13 x 16) + (12 x 1)
FDC = 3840 + 208 + 12
FDC = 4060

Didapatkan hasil konversi bilangan desimal dari bilangan heksadesimal FDC16 adalah 406010.

Bilangan Heksadesimal ke bilangan Biner

CAB316 = ...2?

Cara mengonversinya adalah dengan mengonversikan masing-masing digit heksadesimal ke 4 digit bilangan biner, seperti:

CAB3 = C A B 3
CAB3 = 1100 1010 1011 0011
CAB3 = 1100101010110011

Didapatkan hasil konversi bilangan biner dari bilangan heksadesimal CAB316 adalah 11001010101100112.

Bilangan Heksadesimal ke bilangan Oktal

FA716 = ...8?

Cara mengonversinya adalah dengan mengonversikan digit heksadesimal-nya terlebih dahulu ke biner baru ke oktal, seperti:

FA7 = F A 7
FA7 = 1111 1010 0111
FA7 = 111 110 100 111
FA7 = 7647

Didapatkan hasil konversi bilangan oktal dari bilangan heksadesimal FA716 adalah 76478.

--

Itulah tadi pengenalan dan pengonversian sistem bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan Heksadesimal. Semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

Konversi Bilangan Biner ke Desimal dan Sebaliknya

Menggambar menggunakan perintah dasar Line, Trim, Fillet, Arc, dan Circle pada AutoCAD